Monday, 11 November 2013

File yang Tertinggal Dari Akuaponik (Aquaphonic) Mini

11 November 2013

Hampir 1,5 tahun tidak menyentuh blog sama sekali. Banyak kejadian yang mungkin membuatku berhenti cukup lama, tapi kegiatan menanam tak akan pernah padam. Kali ini saya akan berbagi foto seputar kelanjutan aquaphonic mini yang ada di blog sebelumnya. Saya memang selalu berusaha mengabadikan kegiatan khususnya menanam. 

Bayam bisa tumbuh sangat subur.
Selama kurang lebih 4 bulan bermain dengan aquaphonic, akhirnya saya temukan kelebihan dan kekurangan dari sistem tersebut. Tentu itu hasil dari pengalaman pribadi.
Salah satu dari sekian kelebihan yang ada adalah soal perawatan, dengan aquaphonic perawatan tanaman menjadi lebih mudah, karena semua sudah berjalan secara otomatis. Kita tidak perlu melakukan penyiraman, pemupukan, dan gulma juga tidak ada. Kita hanya perlu merawat kebersihan pompa dan bell siphon supaya air selalu mengalir dengan lancar.

Untuk kekurangan, satu kejadian yang pernah saya alami adalah saat listrik padam. Apabila listrik padam terlalu lama saat kondisi air pasang mungkin tanaman bisa mati karena akar terendam air. Dan sebaliknya, saat lampu mati kondisi air sedang surut tentu tanaman akan mengalami kekeringan, jika terjadi pada siang hari, tapi tentu dengan semakin banyak pengalaman kekurangan tersebut akan dapat diatasi. 

Seledri dan kangkung tumbuh subur.
Akhir dari aquaphonics mini.
Dan akhirnya, pada bulan November 2012 aquaphonic mini berhenti beroperasi. Akan tetapi, saat saya menulis blog ini, saya sudah membuat aquaphonic dengan ukuran yang lebih besar. Tentu nanti akan saya bagikan pengalaman itu...  Mari kita menanam.

2 comments:

  1. Salam kenal Mas Nanang.
    nama saya maman, penggemar akuaponik juga.
    saya tinggal di bantul. senang ada penggemar akuaponik di jogja yang sudah berhasil seperti anda.
    sekedar berbagi pengalaman, untuk mengatasi air tergenang di growbed saat
    listrik mati, saya melubangi stand pipe +-5 cm di atas dasar growbed dengan diameter sekitar 4 mm.
    jadi saat listrik mati, air akan surut sendiri dan tersisa sekitar 5 cm cukup untuk sekitar sehari untuk tanaman yang
    sudah jadi.
    saya mengundang anda untuk mampir di blog saya http://mamanabee.wordpress.com/
    untuk memberikan saran dan masukan.
    terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga Mas Maman.
      Wah Senang rasanya dapat berkenalan dengan sesama penggemar akuaponik,
      semoga kita bisa saling bertukar pengalaman Mas.
      Terimakasih sudah bersedia berkunjung ke blog saya dan terimakasih juga sudah berbagi pengalaman untuk permasalahan saat listrik padam, tentu pengalaman dari Mas Maman sangat berguna bagi saya dan pembaca yang lain yang mempunyai kegemaran dalam ber-akuaponik.
      Saya pasti akan mampir ke Blog Mas Maman untuk mencari ilmu.
      Terimakasih Mas Maman.

      Delete