Terkadang sering muncul pertanyaan dalam diri saya, apakah akuaponik harus tanpa tanah..? Dari pertanyaan itu, kemudian saya menggali dan memahami lagi apa sebenarnya akuaponik. Ya... aquaponik adalah gabungan dari budidaya ikan (akuakultur) dan budidaya tanaman/sayuran dalam satu kesatuan sistem yang saling menguntungkan, jadi rasanya sah-sah saja, jika saya memodifikasi sistem aquaponik dengan memasukkan unsur tanah dalam sistem tersebut.
Dari pengalaman yang saya dapatkan di
aquaponik kolam fiber dan
aquaponik box ibc, saat unsur tanah coba saya libatkan, rupanya ada hasil yang lebih bagus, lebih dari itu, banyak jenis tanaman termasuk umbi-umbian bisa di tanam di aquaponik. Dari situlah saya mencoba berfikir dan berfikir lebih jauh lagi, negara kita dikaruniai tanah yang sangat subur, jadi... kenapa tidak kita memanfaatkan tanah dalam ber-aquaponik.
Untuk negara-negara tertentu yang memang tidak memiliki tanah sesubur Indonesia, tentu aquaponik tanpa tanah bisa menjadi sebuah solusi. Negara kita Indonesia, diberi karunia tanah yang sangat sangat subur, tentu akan menjadi sebuah "bencana" bagi kita ke depan, bila kita tidak memanfaatkan dan menjaga sebaik-baiknya.
Bagi saya, memasukkan unsur tanah atau kompos dalam sistem aquaponik bisa lebih memotivasi diri sendiri, karena dengan hal tersebut, saya akan mencoba lebih kreatif lagi untuk memanfaatkan dedaunan di pekarangan dan sisa potongan sayur di dapur untuk diolah menjadi kompos, yang hasilnya bisa digunakan dalam ber-aquaponik.
Saya akan bagikan lagi beberapa foto dari akuaponik kolam fiber dan aquaponik box ibc yang menggunakan unsur tanah di lapisan atas.
|
Tanaman sawi di box ibc |
|
Bawang merah bisa tumbuh subur. |
|
Tanaman tomat tumbuh subur. |
|
Tomat tersisa untuk dipanen. |
Terimakasih...