Sunday, 19 March 2017

Kebersihan Atap Akuaponik

Sinar matahari merupakan salah satu komponen penting bahkan pokok dalam menanam, termasuk dalam akuaponik, karena tanpa sinar tentu tanaman yang kita tanam takkan hidup. Dari pengalaman sebelumnya, Perlukah Atap Dalam Akuaponik' kami membagikan pengalaman tentang perbedaan antara akuaponik yang menggunakan atap dan tidak, dan itu memang jelas terlihat perbedannya. Tapi di satu sisi penggunaan atap akan memiliki efek juga jika atap yang telah dipasang dibiarkan begitu saja tanpa ada perhatian. 
Pengalaman kami ini tentu dalam skala rumah tangga dengan sistem yang kecil, jadi masih memungkinkan untuk dilakukan. 
Seiring waktu, atap yang kita pasang tentu tak akan terbebas dari debu atau kotoran yang lain. Selama ini, dari pengalaman, ketika musim panas, atap akan tertutup oleh debu, karena selama musim panas, kondisi tanah akan kering sehingga akan banyak debu beterbangan dan sampai juga di atap akuaponik kita. Untuk musim hujan tentu berbeda lagi. Pada musim hujan debu yang menempel akan tersapu air saat turun hujan, tapi pada musim dimana hampir setiap hari hujan, ternyata hal itu membuat atap banyak ditumbuhi lumut walau hanya tipis. Memang dari bawah lumut tak akan terlihat, tapi jika kita melihat langsung dari atas akan sangat jelas terlihat, atap akan terlihat hijau tipis. 


Atap yang tertutup lumut tipis.

Banyaknya debu dan lumut tentu akan berdampak pada intensitas sinar yang masuk, sehingga membuat tanaman akan kekurangan cahaya, tidak hanya itu, redupnya suasana akibat minim sinar, akan membuat banyak hama bersuka ria dan betah untuk tinggal di dedaunan sayuran kita. Jadi, alangkah baiknya atap dibersihkan.
Selama ini yang kami lakukan tidak berkala, tapi melihat langsung kondisi atap. Ketika atap sudah terlihat kusam dan seperti tidak tembus pandang itu artinya atap sudah sangat kotor. Tapi jika mau dilakukan berkala tentu akan lebih bagus lagi.


Gosok terus sampai bersih.

Untuk membersihkan atap sebenarnya cukup mudah, untuk atap yang terpasang seperti yang kami miliki, cukup dibutuhkan kain pel, stok, air dan tangga jika terlalu tinggi. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiram atap dengan air, supaya kotoran atau lumut 'medok' sehingga mudah untuk dibersihkan. Setelah itu, dengan kain dipasang distok kita pel atap seperti saat kita mengepel lantai. Tidak perlu disikat, hanya dengan kain pel kotoran mudah dibersihkan. Jika kotoran sudah banyak menempel di kain pel, kita perlu mencucinya, setelah bersih kita gunakan lagi. Setelah proses 'ngepel' selesai, atap sebenarnya sudah bersih, tapi supaya lebih mantap bisa kita siram lagi dengan air bersih. Jika kita punya banyak waktu dan memang mau, bagian bawah bisa juga dilap supaya hasilnya lebih baik lagi. 


Atap terlihat lebih bersih dan transparan setelah dipel.

Setelah atap selesai dibersihkan, suasana akan sangat berbeda sekali, menjadi lebih terang. Pekerjaan ini memang sepele, tapi dampaknya besar bagi kehidupan tanaman sayur yang kita tanam. 

Selamat membersihkan dengan hari riang gembira... he...

Wana Wana


4 comments:

  1. Halo mas Nanang, ketemu lagi ama saya :-)
    1. growbed saya (pake IBC) udah setahun berjalan, kulihat sudah banyak material kotoran yang tak terfilter dari kolam yang telah bercampur di dalam media (saya pake kerikil apung); kira2 perlu atau tidak media itu dibersihkan ?

    2. membaca postingan njenengan tentang amoniak yang bikin tewas beberapa ikan, saya jadi menduga, jangan2 kejadian yang kualami minggu lalu (nila merah tahu2 mati 6 ekon, tapi nila hitam sehat) juga akibat amoniak ?

    mohon komentar panjenengan, matur nuwun

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo apa kabar Mas Ashari, sudah lama sekali tak jumpa he...
      1. Kalo ada banyak cacing di dalamnya saya kita ndak dibersihkan nggak papa, karena dari pengalaman justru kotoran yang sudah melewati cacing bagus untuk tanaman, hanya jika kotoran tersebut sudah menimbulkan banyak masalah misal penyumbatan saya kira perlu dibersihkan, atau mas Ashari sudah merasa perlu dibersihkan yan bisa saja, tapi kalo saya pribadi sampai 2 tahun juga nggak dibersihkan he...

      2. Mungkin bisa jadi demikian Mas, kalo ditubuh ikan tidak ada tanda tanda bekas luka mungkin bisa amoniak, tapi sebelum disimpulkan coba ditengok kebelakang lagi, apakah kira2 ada sesuatu yang berubah dengan sistem, karena yang saya alami kemarin karena ada penambahan lele yang overdosis jadi nila nggak kuat, sedangkan gurame masih kuat, tapi sekarang semua sudah normal lagi.

      Trimakasih

      Delete
  2. saya ikut group aquaponik di fesbuk; banyak yang masih awam, bolehkan blog panjenengan ini tak rekomendasikan ke teman di grop tersebut ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Secara pribadi saya tidak ada masalah Mas, kalo memang menurut Mas Ashari blog ini pantas dan bisa membantu mereka yang masih awam.

      Trimakasih.

      Delete